6 Dialog Inspiratif dari Drama Start-Up

Januari 16, 2021


Menurut kamu apa yang menarik dari film atau drama selain karakter dan jalan ceritanya? Saya yakin kalau kamu penikmat film pasti suka memperhatikan dialog dari para tokoh yang ada di cerita terutama dialog yang mirip quotes. Film yang bagus selalu mengandung pesan yang ingin disampaikan kepada penonton dan salah satunya lewat dialog para tokoh, biasanya pesan berupa kata-kata bijak.  Dalam drama Start-Up juga terdapat pesan serupa, dan ini dia 6 dialog yang menurut saya sangat inspiratif.

1. “Kau bagai bunga kenikir, sekarang masih musim semi, jika menunggu, kau akan mekar dengan cantik pada musim gugur.”

Potongan dialog dari neneknya Dal Mi yang cukup menyentuh. Setiap orang punya waktu terbaiknya masing-masing, jangan terlalu kecewa dan khawatir jika orang lain sudah berhasil dan kamu belum, itu artinya kamu hanya perlu berusaha dan menunggu waktu terbaikmu tiba.

2. “Seorang berkata bahwa ketidak pedulian adalah balas dendam kepada orang yang tidak penting”

Kata-kata dari In Jae di episode 2. Saya sangat setuju, kita tidak perlu peduli dengan perkataan orang lain apalagi dia tidak memiliki peran apa-apa dalam hidup kita atau bahkan sama sekali tidak mengenal kita secara pribadi. Peduli dengan perkataan orang-orang semacam itu hanya buang-buang waktu dan tenaga.

3. “Ayah pernah bilang dunia ini gurun pasir jika setiap hari cerah. Harus turun hujan dan salju agar rumput, juga jeruk enak seperti ini, bisa tumbuh.”

Kata-kata yang luar biasa dari So Dal Mi. Tidak ada hidup yang sempurna dan selalu bahagia. Jika tidak ada masalah kita tidak akan pernah belajar dan tau mana yang terbaik. Hidup adalah petualangan yang butuh berbagai rintangan agar terasa lebih bewarna dan lebih bermakna.

4. “Jangan cari jawabannya, tapi buatlah pilihan. Kau akan diumpat apapun pilihanmu.”

Kata-kata si anak baik yang selalu kedengaran kejam tapi jujur.Yang satu ini sangat releate dengan pemimpin karena pemimpin adalah pembuat keputusan. Contoh yang sering kita lihat adalah pemimpin negara atau pemerintah yang sering mendapat protes bahkan didemo oleh warga yang tidak setuju dengan pilihan dan keputusan yang mereka ambil.

5.”Cobalah untuk belajar dari hasil seseorang, jangan jadikan koneksi dan keberuntugan sebagai alasan.”

Sebagai orang biasa yang lahir dan tumbuh tanpa privilage kadang kita merasa iri dengan mereka yang beruntung memiliki privilage sejak lahir karena berada ditengah keluarga yang memiliki status sosial yang lebih tinggi.  Jika kita melihat orang-orang seperti mereka kita akan merasa bahwa kesuksesan mudah untuk mereka raih karena terlahir dari keluarga terpandang  yang memiliki banyak koneksi dengan orang-orang penting tapi yang tidak kita ketahui adalah cerita dibalik kesuksesan mereka karena setiap keberhasilan selalu ada pengorbanan dan perjuangan yang tidak semua orang bagikan.

6. “Apa mimpiku harus selalu menjadi sukses? Tak bisakah menjadi seseorang?”

Saya sangat setuju dengan Nam Do San. Adakalanya orang-orang terlalu melebih-lebihkan kesuksesan seakan-akan kita semua hidup harus mengejar kesuksesan. Apakah menjad orang yang biasa-biasa saja artinya kita gagal?

Apakah memang di hidup ini hanya ada dua pilihan, kesuksesan dan kegagalan? Apakah semua orang harus memiliki mimpi menjadi sukses? saya rasa tidak ada tuntutan yang mengharuskan kita hidup harus menjadi orang yang sukses dan orang yang tidak sukses menurut standar masyarakat tidak sepenuhnya bisa kita katakan gagal karena ukuran dan definisi sukses setiap orang pasti berbeda-beda.

Itu dia dialog yang inspiratif dari beberapa karakter di drama Start-Up, mana yang menjadi favoritmu?

You Might Also Like

0 Comments

Popular Posts

Subscribe