Siapa sih yang tidak suka makanan dan minuman manis? Donat dengan berbagai macam toping, aneka biskuit dan bakery, teh manis sampai minuman manis kekinian seperti boba dan sejenisnya. Bagi saya makanan manis selalu menarik perhatian, rasanya yang enak bisa memicu perasaan senang saat mengkonsumsinya.

Tidak ada yang salah dengan mengonsumsi makanan manis tapi yang menjadi masalah jika kita sudah mengalami kecanduan dan saya pernah mengalaminya. Kecanduan adalah kondisi dimana kita selalu ingin mengonsumsi makanan atau minuman manis dan jika kita tidak segera mengkonsumsinya rasanya kita seperti sedang sakau.

Kecanduan gula tentunya tidak baik untuk kesehatanmu karena bisa meningkatkan resiko penyakit seperti diabetes, penyakit jantung dan ginjal. Sebaiknya kurangi konsumsi makanan dan minuman manis.

Bagi saya yang pernah kecanduan gula, ini dia beberapa cara yang paling efektif untuk mengatasi kecanduan makanan dan minuman manis.

1. Kurangi secara perlahan

Mengatasi kecanduan gula bisa dimulai dengan mengurangi konsumsi gula secara perlahan. Jangan langsung menghentikan konsumsi gula karena memang tidak akan bisa dan tubuh kita juga tetap membutuhkan gula sebagai energi.

Kamu bisa mengurangi konsumsi gula sedikit demi sedikit. Misalnya jika biasanya kamu minum teh dengan tambahan gula sebanyak 1 sendok maka kurangi menjadi setengah sendok. Lakukan hal yang sama pada makanan manis atau mengandung gula yang tinggi dengan mengurangi jumlah porsinya.

2. Minum air putih

Salah satu cara paling sederhana untuk mengatasi kecanduan gula dengan banyak minum air putih. Keinginan makan gula bisa menjadi tanda bahwa tubuh kita sedang dehidrasi.

3. Kurangi jajan makanan dan minuman

Mengurangi jajan makanan dan minuman juga sangat perlu, alasannya seringkali kita tidak tau takaran gula pada makanan dan minuman yang kita beli di luar. Begitu juga dengan makanan dan minuman kemasan yang sering kita temukan di warung atau supermarket biasanya mengandung gula yang tinggi. Kandungan gula dan bahan lainnya bisa dilihat pada kemasannya.

4. Ganti cemilan dengan buah segar

Ngemil menjadi salah satu pemicu naiknya gula darah apalagi cemilan manis. Keinginan ngemil makanan manis bisa kamu ganti dengan buah-buahan segar, selain lebih sehat kamu juga tetap bisa mendapatkan rasa manis dari buah.

5. Konsumsi protein dan serat.

Usahakan agar selalu menyertakan protein dan serat dalam menu makananmu sehari. Makanan dengan tinggi protein dan serat lebih lambat dicerna oleh tubuh sehingga kamu akan merasa kenyang lebih lama. Selain itu makanan tinggi protein dan serat tidak meningkarkan kadar gula darah dalam tubuh.

6. Buat makanan sendiri

Biasakan untuk membuat makanan sendiri. Makanan yang dimasak sendiri akan jauh lebih aman karena kamu sendiri yang memilih bahannya. Begitu juga dengan makanan manis, kamu yang lebih tahu takaran gulanya. Buatlah makanan manis yang lebih sehat tapi tetap enak seperti aneka kolak atau bubur kacang hijau dengan pemanis gula merah. Keduanya adalah menu favorit saya karena selain sehat cara membuatnya sangat simpel dan biasanya saya tidak menambahkan santan mengingat santan mengandung kolesterol yang cukup tinggi.

7. Ganti gula dengan pemanis lain.

Cara lain untuk mengatasi kecanduan gula adalah mengganti gula dengan pemanis alami lainnya yang tentunya lebih aman untuk dikonsumsi, seperti madu atau gula merah. Khasiat madu sendiri sudah tidak diragukan lagi sementara gula merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibanding gula putih.

Itu dia beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk mengatasi kecanduan gula. Kamu bisa melakukannya saat ini juga. Ayo, kurangi konsumsi gula demi hidup yang lebih sehat.

Tahun 2021 tepatnya seminggu setelah lebaran idul fitri saya mengalami gejala diabetes tipe 2. Saya lupa apa gejala pertama yang saya rasakan, yang saya ingat jelas saya sering merasa lapar dan rasa laparnya tidak bisa ditahan. Selain itu di sekitar punggung sampai tangan terasa seperti ditusuk-tusuk jarum.

Hah, masih muda sudah mengidap diabetes? Kok bisa?

Bisa banget. Sebelum mengalami gejala diabetes, pola hidup saya sangat tidak sehat. Saya lebih senang mengkonsumsi makanan instan sampai minuman kemasan, belum lagi saya suka menahan lapar dan sering begadang. Tidak perlu menunggu lama saya yang memang ada faktor genetik keturunan diabetes dari papa langsung mengalami gejala diabetes.

Bagaimana saya bisa tau kalau apa yang saya rasakan adalah gejala diabetes?

Tentu saja karena saya mencari tahu lewat beberapa artikel kesehatan di internet. Saya juga mencari tahu bagaimana cara menurunkan gula darah karena bagi saya perasaan saat mengalami tanda-tanda diabetes adalah perasaan terburuk yang pernah saya rasakan. Saya berhenti makan nasi putih dan diganti dengan ubi dan kentang, sementara untuk mengantisipasi rasa lapar saya memilih minum susu.

Saya baru melakukan tes darah setelah seminggu mengalami gejala diabetes dan hasilnya gula darah normal tapi justru kolesterol yang agak tinggi. Tidak heran karena selama diet gula saya sering mengkonsumsi telur.

Perubahan pola hidup setelah mengalami gejala diabetes tipe 2.

Setelah mengalami dan merasakan sendiri rasa sakit dari gejala diabetes tipe 2, saya mulai memperbaiki pola hidup menjadi lebih sehat. Kalau dulu setiap pagi saya terbiasa minum minuman hangat dengan menggunakan pemanis gula putih, ini semacam ritual pagi yang tidak bisa terlewatkan dan ternyata kebiasaan ini membuat saya kecanduan dengan gula. Saya mengurangi kebiasaan itu pelan-pelan hingga sekarang saya sudah lepas dari kecanduan dan jika sesekali ingin minuman hangat seperti teh saya mengganti pemanis dengan gula merah.

Melepas kecanduan dengan makanan dan minuman manis memang tidak mudah. Saya juga pecinta roti-rotian dan sejenisnya, sementara roti-rotian ini juga termasuk makanan yang mengandung gula yang tinggi. Sampai saat ini saya masih mengkonsumsi roti tapi selalu ingat untuk membatasinya.

Selain mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang berpotensi menaikkan gula darah saya juga meluangkan waktu untuk olahraga setiap hari setidaknya 10-20 menit. Saya juga rutin mengkonsumsi minuman herbal yang berkhasiat menurunkan gula darah seperti teh kayu manis dan sesekali rebusan daun sirih.

Bagi kebanyakan orang mungkin beranggapan bahwa menceritakan penyakit yang kita alami semacam aib, awalnya saya juga berpikir begitu tapi saya sadar bahwa tidak ada yang salah dengan berbagi cerita, mungkin ada beberapa orang di luar sana yang juga mengalami hal serupa dengan saya dan juga sebagai pengingat untuk kita semua agar lebih menjaga kesehatan karena siapapun bisa terkena diabetes tidak peduli itu muda atau tua.