Seberapa sering sih kamu merasa bahwa hidupmu saat ini jauh
dari kata memuaskan atau bahkan kamu merasa hidupmu yah gitu-gitu aja, tidak
ada perubahan yang signifikan entah dari segi kepribadian, produktivitas bahkan
sampai keuangan. Rasanya semua tetap sama, tidak ada yang berbeda dari sebelumnya.
Kalau kamu sudah sering merasakan hal seperti ni, itu adalah alarm bawah
sadarmu yang sedang mengingatkan bahwa sudah waktunya berubah.
Jika ingin kehidupan yang lebih baik, hal penting yang harus
kamu lakukan adalah mengurangi kebiasaan buruk yang tidak memberikan dampak baik
untuk hidupmu kedepannya dan tentunya mengurangi kualitas hidup yang kamu
jalani. Ada banyak kebiasaan yang kurang baik namun setidaknya berikut ini
kebiasaan yang sering kita lakukan dan mungkin tidak kita sadari ternyata berdampak
buruk bagi diri sendiri.
1. Menghabiskan
Waktu di Media Sosial
Saat ini media sosial menjadi salah satu alternatif hiburan
bagi kebanyakan orang, sehingga tidak heran jika pada akhirnya orang-orang
mulai kencanduan dan menghabiskan banyak waktu di media sosial. Selain itu
sudah menjadi rahasia umum jika media sosial adalah salah satu pemicu banyaknya
orang yang mengalami gangguan kesehatan mental.
Kamu juga harus nonton film dokumenter dari Netflix yang
berjudul Sosial Dillema, biar kamu tau kalau media sosial bisa sangat berbahaya
bagi penggunanya, dimana media sosial bisa mengontrol perilaku seseorang dan bagi
saya pribadi itu cukup mengerikan. Menghabiskan terlalu banyak waktu di media
sosial tidak baik untuk dirimu sendiri karena bisa menjadi toxic dan membuatmu kurang produktif, sebagai gantinya lakukanlah
hal-hal yang lebih bermanfaat seperti membaca atau kegiatan hobi lainnya.
2. Membandingkan
Diri Sendiri dengan Orang Lain
Kebiasaan yang satu ini juga harus berhenti kamu lakukan
jika ingin hidupmu menjadi lebih baik. Jika membandingkan diri dengan orang
lain membuatmu termotivasi maka itu tidak masalah, namun yang seringkali terjadi
malah sebaliknya, membandingkan diri sendiri dengan orang lain hanya membuatmu
merasa inferior yang akhirnya meremehkan dirimu sendiri.
Memang tidak mudah melihat orang lain beberapa langkah didepan
kita dengan pencapaiannya. Namun yang perlu kamu ingat bahwa setiap orang
memiliki kecepatannya masing-masing, begitu juga dengan usahanya. Jadi tidak
perlu membandingkan diri dengan dorang lain karena usaha dan kecepatan yang
kamu lakukan sudah pasti berbeda. Kamu hanya perlu fokus dengan langkahmu
sendiri dan lakukan hal terbaik agar kamu juga bisa mencapai tujuanmu, dan satu
lagi jangan lupa untuk selalu bersyukur dengan apa yang kamu miliki saat ini
karena bersyukur adalah kunci utama menjalani hidup yang lebih bahagia.
3. Mencari
Pengakuan dari Orang Lain
Siapa sih yang tidak suka dapat
pengakuan dari orang lain? Mendapat pujian karena bentuk fisik yang bagus atau
diberi ucapan selamat atas pencapaian, semua orang akan menyukainya karena
mendapat pengakuan adalah hal yang menyenangkan. Namun, yang menjadi masalah adalah
ketika kita terlalu mementingkan penilaian dari orang lain sampai melakukan
sesuatu hanya untuk membuat orang lain terkesan.
Mencari pengakuan dari orang lain
hanya akan membuatmu kehilangan jati dirimu yang sesungguhnya, kamu tidak lagi
menjadi dirimu sendiri karena kamu berusaha menjadi orang yang dipikirkan oleh
orang lain. Jika hal ini terus terjadi maka perlahan karakter aslimu akan
terbunuh dengan sendirinya dan tanpa disadari kamu sudah berubah menjadi orang
lain.
4. Takut
Gagal
Banyak orang yang menginginkan
kehidupan yang lebih baik, ingin mewujudkan impian mereka namun terlalu takut
memulai karena takut akan kegagalan. Ketakutan
akan kegagalan membuat kita tidak berani
mengambil resiko sehingga memilih jalan yang lebih aman padahal jika melihat
cerita orang sukses mereka semua beragkat dari kegagalan dan masa-masa yang
berat.
Jika ingin berhasil mewujudkan
impianmu kamu juga harus berani gagal saat berada ditengah prosesnya, karena
memang begitulah cara dunia bekerja. Tidak ada orang yang bisa menghindari
kegagalan sehingga ketika itu terjadi kamu hanya perlu menyikapinya dengan
bijak, mengambil pelajaran agar bisa memeperbaki langkahmu selanjutnya sampai
kamu benar-benar berhasil.
5. Menunda Pekerjaan
Kebiasaan ini biasanya hanya
memeberikan kesenangan sesaat. Misalnya kamu punya pekerjaan harus diselesaikan
karena sudah mendekati deadline, tapi
karena kamu sedang bosan kamu menundanya lalu kamu beralih ke handphonemu entah
itu buka medsos, nonton film atau bermain game. Saat kamu mengalihkan
perhatianmu seperti itu kamu akan merasa senang
namun setelah itu kamu akan kembali dihadapkan degan pekerjaan yang
mendekati deadline.
Menunda pekerjaan karena istirahat
sebentar tidak masalah selama itu tidak kamu jadikan alasan untu lari dari perasaan
bosanmu. jangan sampai menunda-nunda pekejaan kebiasaanmu karena kamu tau
dampaknya tentu saja tidak baik. Tidak baik jika kamu selalu menunda-nunda
pekerjaan karena itu akan meghambat produktivitasmu bekerja.
6. Malas-malasan.
Siapa sih yang tidak suka rebahan
sambil main handpone? Rebahan selama berjam-jam ditemani cemilan dan tontonan
yang seru adalah hal yang menyenangkan namun membuat kita lupa waktu yang
akhirnya berujung menjadi kurang produktif. Sesekali bersantai menikmati film
atau series favoritmu akan membuatmu lebih rileks sebelum kembali bekerja atau
belajar, namun jika sudah terlalu banyak waktumu yang tersita karena rebahan
dan hiburan maka kebiasaan ini harus segera dirubah, sebagai gantinya carilah
kegiatan positif lainnya yang membuatmu jauh dari rasa malas misalnya
bersih-bersih atau memasak makanan kesukaanmu.
7. Perilaku Konsumtif
Kebiasaan satu ini seringkali
tidak kita sadari, apalagi dizaman seperti saat ini yang menawarkan kemudahan
berbelanja hanya dari rumah, tidak butuh banyak effort cukup dengan sentuhan jari semua yang kamu inginkan sampai
dihadapanmu. Ditambah lagi promo yang sering dtawakan setiap market place yang sangat menggiurkan
membuatmu membeli berbagai macam barang tanpa mempertimbangkan apakah itu
kebutuhanmu atau hanya sekedar keinginan.
Perilaku konsumtif tentunya akan
berdampak pada kondisi keuanganmu, dari pada menghabiskn uang untuk
barang-barang yang tidak kamu butuhkan lebih baik dialihkan untuk tabungan atau
investasi yang bisa menjamin keuanganmu dimasa mendatang. Kurangilah perilaku
kosumtif dan mulailah mengelolah keuanganmu dengan lebih baik, kelak kamu akan
merasakan manfaatnya dan berterima kasih pada dirimu sendiri.