Menghormati Keputusan Perempuan Lain yang Memilih Childfree

Desember 12, 2023

 

Beberapa waktu lalu sempat lihat orang-orang ramai bahas tentang kontroversi childfree. Topik ini ramai diperbincangkan karena influencer Gita Savitri mengaku memutuskan untuk childfree. Waktu lagi ramai saya tidak terlalu mengikuti beritanya cuma lihat beberapa postingan dan komentar orang-orang di sosmed dan sudah pasti. keputusan ini mendapat stigma negatif dari masyarakat dan kebanyakan perempuan lainnya.


Perempuan yang memilih childfree memiliki alasan tersendiri

Banyak perempuan yang tidak setuju dengan perempuan lain yang memilih childfree. Menurut saya tidak masalah jika tidak setuju tapi mari saling menghormati pilihan masing-masing dengan tidak mengatakan bahwa memilih childfree adalah pilihan yang salah besar.


Mereka yang memilih childfree bukan berarti tanpa pertimbangan atau hanya untuk bersenang-senang agar terhindar dari masalah mengurus anak. Dari beberapa perempuan yang memilih childfree yang pernah saya baca dan tonton ketika mereka diwawancara pandangan mereka lebih jauh dari itu, mereka mempertimbangkan kondisi psikologi, lingkungan dan pengaruh lainnya.


Beberapa perempuan memiliki trauma dari masa lalu yang masih mempengaruhi kondisi psikologisnya hingga saat ini. Mereka memilih childfree karena tau kondisi mereka tidak memungkinkan untuk memiliki anak dan mereka takut anak akan menjadi korban dari beban mental yang mereka rasakan.


Ada juga yang memilih childfree karena memang merasa tidak sanggup mengurus anak karena kesibukan bekerja. Mungkin kita akan beranggapan bahwa itu adalah alasan yang tidak masuk akal karena semua orang juga bekerja, tapi kemampuan setiap orang berbeda-beda. Tidak jarang orang-orang yang merasa kelelahan karena seharian bekerja atau mereka yang memiliki masalah dengan pekerjaannya akan melampiaskan emosinya dengan orang lain termasuk keluarga dan anak.


Mengetahui kondisi dan kemampuan kita sendiri tentunya sangat penting. Jika kita merasa tidak sanggup untuk mengemban tanggung jawab tertentu maka kita tidak perlu memaksakannya, begitu juga dengan memiliki anak. 


Apakah semua orang yang memilih untuk mempunyai anak pernah bertanya kepada diri sendiri apakah mereka layak menjadi orang tua? Apakah mereka sudah memiliki ilmu yang cukup untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai orang tua? Kita semua tahu berapa banyak anak-anak yang menjadi korban dari ego, tindakan dan kesalahan yang dilakukan oleh orang tua mereka sendiri.


Beberapa hari ini bahkan sedang ramai kasus KDRT dimana ayah sampai membunuh anaknya sendiri saat istri sedang di rawat di rumah sakit akibat kekerasan yang dia lakukan. Miris rasanya mendengar berita seperti ini dimana orang tua yang seharusnya menjadi pelindung bagi anak-anaknya justru melakukan hal sebaliknya.


Menghormati pilihan hidup perempuan lain

Ketika beberapa perempuan memilih hal yang berbeda dari perempuan lainnya bukan berarti mereka memilih hal yang salah. Sesederhana ini hanya masalah perbedaan. 


Kita bertanggung jawab atas pilihan hidup kita masing-masing. Saya menghargai orang-orang yang tau kapasitas dirinya, tahu apa yang sanggup dia lakukan dan apa yang tidak sehingga bisa mencegahnya melakukan tindakan yang merugikan orang lain di kemudian hari.


Mari mencoba lebih berempati dan saling memahami. Kita semua menginginkan kebaikan untuk hidup kita masing-masing dan apa yang menurut kita baik belum tentu baik untuk orang lain sebab kita tidak tau bagaimana kehidupan yang mereka jalani dan kesulitan seperti apa yang mereka hadapi. Mari menghormati pilihan masing-masing dan berhenti melontarkan kebencian pada perempuan lain yang tidak memilih hal yang sama dengan apa yang kita pilih.



You Might Also Like

0 Comments

Popular Posts

Subscribe