Kalau kamu suka membaca atau menonton video dengan tema self improvment pasti kamu tidak asing dengan kata distraksi. Kata distraksi biasanya muncul dalam artikel atau video yang membahas tentang produktivitas dan sudah tentu distraksi dianggap sebagai sesuatu yang buruk. Dulu saya juga percaya bahwa distraksi adalah musuh yang harus diberantas, tapi kemudian saya sadar bahwa distraksi ternyata tidak seburuk itu karena kadang kita justru membutuhkannya. Lalu apa yang membuat kita butuh distraksi?
Distraksi biasanya dianggap tidak baik karena bisa
menghambat produktivitas. Saat melakukan suatu pekerjaan tentunya kita
membutuhkan fokus untuk hasil yang maksimal, namun yang sering terjadi adalah perhatian kita sering terdistraksi
dengan hal-hal lain apalagi jika kita sedang merasa bosan dengan pekerjaan yang
sedang kita lakukan. Namun tidak semua distraksi harus kita anggap buruk sebab
akan ada situasi dimana kita membutuhkan distraksi.
Ada saatnya kita akan menyadari kebiasaan buruk yang kita
miliki dan ingin meninggalkan kebiasaan itu agar menjadi lebih baik. Misalnya
kamu kecanduan sosial media atau nonton serial dan karena kamu tau itu
berdampak buruk bagi dirimu sendiri kamu mulai berusaha meninggalkan kebiasaan
itu tapi ternyata tidak mudah dan memang pada dasarnya tidak mudah karena
selalu ada dorongan dalam dirimu yang menginginkan untuk kembali melakukan
hal-hal yang membuatmu kecanduan. Disaat seperti inilah kita membutuhkan
distraksi.
Ketika dorongan untuk melakukan hal-hal yang ingin kita
tinggalkan mulai kembali datang coba alihkan perhatianmu ke hal-hal lain.
Ketika kamu mulai ingin membuka media sosial alih-alih melakukannya kamu bisa
mendistraksi dirimu sendiri dengan membaca buku atau artikel di media online. Ketika
kamu lagi-lagi ingin menonton serial atau drama baru alih-alih melakukannya
kamu bisa menonton video berdurasi pendek di youtube yang bisa menambah
pengetahuanmu, ingat video yang menambah pengetahuan bukan video prank atau semacamnya.
Distraksi semacam ini tentu bisa dijadikan salah satu jalan keluar dari masalah
yang sedang kita hadapi seperti kecanduan media sosial.
Selama ini kita selalu disuguhkan tentang buruknya
distraksi, bagaimana cara menghindarinya agar kita bisa tetap fokus namun kita
lupa bahwa kadang kita membuthkannya dan ada hal baik yang bisa kita ambil dari
distraksi tergantung untuk apa kita melakukannya. Kita melabeli distraksi
sebagai hal yang buruk karena selama ini kita menggunakannya sebagai cara
untuk meninggalkan pekerjaan yang
memberi manfaat padaha jika kita menggunakannya dengan tujuan mengalihkan
perhatian dari hal-hal yang kurang bermanfaat
maka distraksi tidak bisa kita anggap sebagai hal yang buruk. Pada
akhirnya distraksi sama dengan hal lainnya yang bisa memberikan dampak baik
atau buruk tergantung bagaimana dan untuk apa kita melakukannya.