Berubahlah Demi Diri Sendiri Bukan Demi Orang Lain

Juni 12, 2020


Berubah demi orang lain rasanya sudah menjadi hal yang biasa dan sering terjadi. Tidak jarang kita mendengar orang yang mau merubah kebiasaan buruknya demi orang lain. Misalnya ada cowok yang suka merokok demi memenangkan hati pasangannya dia rela berhenti merokok. Intinya motivasi terbesar orang-orang seperti ini berubah demi orang lain bukan karena dirinya sendiri.

Saya juga punya teman yang punya kasus yang sama. Teman saya ini memiliki pasangan dan pasangannya itu sedang gencar-gencarnya belajar agama sampai ikut semacam perkumpulan tertentu dan sering ikut kajian. Nah, teman saya ini awalnya pengetahuan agama dan penerapannya dikehidupan sehari-hari masih standar, shalat pun masih sering ditinggalkan. Tapi semenjak pasangannya sering ikut kajian dia juga ikut tapi kajiannya tentunya dengan sesama perempuan.

Pernah disatu kesempatan teman saya ini bercerita tentang kegiatannya yang mengikuti kajian dan dia bilang katanya mulai saat dia akan memperbaiki diri segi penampilan. Katanya dia mulai menggunakan rok karena awalnya terbiasa pakai celana jins dan metika mendengarnya saya berpikir kedepannya dia akan menjadi orang yang lebih religius dan tentunya itu hal yang bagus. Ternyata saya salah besar. Jadi singkat cerita dia putus dengan pacarnya mungkin setelah kurang lebih setahun setelah dia sudah mulai berubah dan coba tebak seperti apa endingnya. Yap, akhirnya dia balik ke mode awal bahkan sekarang foto-fotonya sering lepas jilbab.

Oke, saya tau kadang kita butuh disadarkan orang lain untuk berubah menjadi lebih baik tapi itu jelas tidak sama dengan menjadikan orang lain sebagai motivasi untuk berubah misalnya agar kita diterima oleh orang lain atau agar orang lain tetap bersama kita. Ketika kita melakukan perubahan demi diri sendiri kita akan konsisten dan kemudian kita akan menyadari betapa kita telah melakukan beberapa kemajuan sementara ketika orang lain yang menjadi alasan kita berubah kita bisa saja kehilangan motivasi ketika orang itu tiba-tiba meninggalkan kita.

Jadi, kebiasaan berubah demi orang lain, demi menyenangkan mereka atau bahkan demi mendapatkan pengakuan dari yang lainnya. Please, you need to stop this!

You Might Also Like

0 Comments

Popular Posts

Subscribe