Masa Muda yang Minim Faedah
Februari 03, 2020
Jika kita mulai beranjak dewasa akan ada satu masa dimana
kita akan melihat atau mengingat kenangan dari beberapa tahun silam lalu
menyesali apa yang sudah kita lakukan atau bahkan merasa jijik sendiri saat
mengingat satu momen tertentu. Beberapa saat yang satu lalu teman kuliah saya
mengirim beberapa foto ke grup, fotonya sudah bisa dipastikan adalah foto
konyol dengan gaya yang serampagan, dan dibeberapa foto itu salah satunya ada
saya. Saat melihat foto itu reaksi saya biasa saja karena memang gaya saya
berfoto tidak terlalu aneh tapi satu teman saya yang juga ada difoto itu
mengatakan kalau foto itu menjijikan mungkin karena gaya yang paling ekstrem,
konyol, serampangan atau apalah.
Saya tidak akan membahas tentang foto di zaman ketika saya
masih kuliah, tapi saya akan bercerita tetang kebiasaan saya saat itu yang
setelah saya lulus kuliah dan bahkan sudah berhenti dari pekerjaan baru saya
sadari kalau selama masa kuliah ternyata saya lebih banyak melakukan hal-hal
yang tidak bermanfaat, minim faedah.
Saya masuk di salah satu perguruan tinggi terbaik di kota
tempat saya tinggal tahun 2012 dan lulus tahun 2017. Saya tergolong mahasiswa
yang bukan hanya biasa tapi biasa sekali, saya tidak punya prestasi apa-apa
baik akademik maupun nonakademik. Saya bukan tipe orang suka belajar jadi bisa
ditebak saat dosen mengajar saya kurang memperhatikan atau apa yang dijelaskan
dosen seperti angin, hanya lewat begitu saja tanpa benar-benar saya pahami.
Beruntung saya bergabung di organisasi kampus, Himpunan.
Disini banyak hal dan kegiatan yang berfaedah yang saya pelajari. Jadi
organisasi ini semacam garam atau penyedap rasa yang melengkapi dunia
perkuliahan. Tapi terlepas dari itu saya masih merasa bahwa masa saat saya
kuliah tidak bayak memberikan kontribusi dikemudian hari. Hal ini saya sadari
ketika masuk di dunia kerja bahwa apa yang kita pelajari saat kuliah tidak
terpakai di dunia kerja dan parahnya lagi dunia kerja menuntut skill yang kita
tidak pelajari saat kuliah. Sampai disini saya sadar bahwa untuk mempunyai
skill kita harus belajar sendiri, mencari tau sendiri, karena perguruan tinggi
tidak mengajarkan itu.
Apa yang kemudian saya sesali dari masa ketika saya masih
kuliah? Masa ini adalah masa dimana saya terlalu banyak main-main, menghabiskan
waktu dengan hal-hal yang tidak berguna, jadi ketika saya lulus kuliah saya
hanya membawa ijazah tanpa kemampuan apa-apa. Sungguh menyedihkan. Semasa
kuliah saya lebih banyak menghabiskan waktu di dunia maya dan tidak pernah
fokus dengan dunia nyata. Saya lebih peduli memoles diri di dunia maya yang
hari ini saya sadari bahwa sebenarnya tidak ada seorangpun yang peduli,
ketimbang memoles diri di dunia nyata dengan menambah pengetahuan atau keahlian.
Sedikit cerita setelah memutuskan resign dari pekerjaan pertama saya setelah lulus kuliah saya
mendapati diri berada di masa krisis, tepatnya setelah hampir setahun
menganggur. Saya bingung karena beberapa kali melamar pekerjaan tidak ada hasil
kemudian saya merasa mungkin saya lebih cocok kerja dari rumah, freelancing. Kemudian saya mencari tau
pekerjaan apa saja yang bisa dilakukan dari rumah, muncullah berbagai pekerjaan
seperti menulis, desain grafis dan lain-lain. Saya kemudian tertarik dua
pekerjaan diatas sehingga mencari tau informasi tentang keduanya. Saya
mengunduh tutorial desain grafis di youtube dan berfikir untuk membuat sebuah
blog dan kemudian saat masuk ke situs blogger saya mendapati bahwa saya sudah
memiliki akun sejak tahun 2015 yang artinya saat itu saya masih kuliah tapi
saya sendiri lupa kalau saya pernah membuat akun blog. Apa yang kemudian saya
sadari, bahwa saya sudah tertarik sejak lama dengan dunia literasi, saya suka
membaca dari sejak Sekolah Dasar dan saat SMA saya bahkan memiliki cita-cita
menjadi penulis tapi entah kenapa saya tidak pernah serius melakukannya dan
hari ini saya menyesali waktu dimasa muda banyak yang terbuang percuma dengan
hal-hal yang tidak berfaedah.
Tapi kita semua belajar dari kesalahan, saya pun begitu.
Saya menyimpulkan bahwa kebiasaan saya membuang-buang waktu dengan hal yang
tidak berguna karena saya belum benar-benar memikirkan tentang tujuan hidup
seperti setelah lulus kuliah saya ingin menjadi apa atau kerja dimana, bahkan bisa
dibilang saya belum mengenal diri sendiri. Setelah melalui masa kritis saat ini
setidaknya saya sudah memiliki tujuan dan sedang berjuang menuju kesana. Semoga
kita semua sadar dan mengambil pejaran dari kesalahan yang kita lakukan dimasa
lalu dan tidak lagi mengulanginya agar kehidupan kita menjadi lebih baik setiap
harinya.
0 Comments